• Breaking News

    Kamis, 23 Agustus 2018

    Inilah Kemeriahan Parheheon Persekutuan Sekolah Minggu HKIP Tahun 2018

    SIANTAR, Huria Kristen Indonesia Protestan (HKIP) menyelenggarakan perlombaan untuk anak-anak sekolah minggu yang pesertanya berasal dari HKIP Siantar-Simalungun.

    Kegiatan tersebut dalam rangka pesta perayaan Parheheon Persekutuan Sekolah Minggu (SM) bertempat di Kantor Pusat HKIP Jalan Pisang Kelurahan Pardamean Kecamatan Siantar Marihat, Rabu (22/8/2018) sekira pukul 09.00 WIB.

    Dengan mengambil Thema "Anak Tuhan Merdeka (Yohannes 8:36) " dan Sub Thema "Dengan semangat perayaan Parheheon Persekutuan Sekolah Minggu, anak-anak menyadari bahwa kita sebagai anak-anak Allah telah dimerdekan oleh Kristus, melalui pengorbananNya di Kayu Salib, untuk menebus dosa-dosa kita".


    Kemeriahan Parheheon Persekutuan Sekolah Minggu (SM) bertempat di Kantor Pusat HKIP Jalan Pisang
    Kelurahan Pardamean Kecamatan Siantar Marihat, Rabu (22/8/2018)
    Ketua panitia St.R Br Butar-butar mengatakan acara parheheon diikuti sebanyak 500 orang dari persekutuan sekolah minggu HKIP Siantar-Simalungun dengan menggelar berbagai perlombaan yang bertujuan untuk terciptanya kesadaran dalam pribadi sekolah minggu, untuk lebih memahami arti kemerdekaan yang sesungguhnya, dalam pengorbanan Kristus di kayu salib.

    "Jadilah sahabat Allah dan tumbuhlah didalam belas kasihNya, hadiah jangan kita jadikan tujuan utama yang terpenting bagi kita adakah hikmahnya,"ujarnya.

    Sementara Sekjen HKIP Pdt P.Simangunsong MDiv mengatakan parheheon SM pusat HKIP merupakan program tahunan gereja yang diharapkan menjadi berkat dan kemulian bagi Tuhan.

    "Terimakasih kepada panitia yang sudah bekerja keras sehingga acara dapat berjalan dengan baik semoga selalu dalam lindungan Tuhan Yesus,"ujarnya.



    Pengkotbah Pdt.Erni J Purba mengangkat injil Yohannes 8:36 tentang Anak Tuhan Merdeka. Dia menekankan anak Tuhan untuk selalu patuh kepada orang tua dan segala peraturan. Dengan begitu, anak-anak sekolah minggu telah Merdeka. Seperti kalau disuruh orang tua mencuci piring, harus kita patuhi.

    " Ini bentuk Merdeka juga karena anak-anak sekolah minggu menempatkan diri sebagai anak. Yang harus patuh kepada orang tua,"ujarnya.

    Dia juga berharap anak-anak sekolah minggu belajar keras demi tercapainya cita-cita.

    " Bentuk adek adek sekalian Merdeka, harus bisa mencapai cita-cita setinggi langit," ucapnya Pdt.Desima.

    Disela-sela khotbahnya, ada juga pertunjukan drama singkat yang mengajak adek-adek sekolah minggu untuk tidak bertengkar dengan sesama saudara, tidak berbohong dan patuh kepada orang tua.

    Kemeriahan acara tersebut dihadiri oleh Bishop HKIP Pdt.Marlan Pardede MTh, Sekjen Pdt Parlin Simangunsong MDiv, pendeta resort HKIP Jalan Pisang Pdt Sondang Br Simamora STh, ketua persekutuan Guru Sekolah Minggu (PSM) pusat Pdt R Br Simaremare, pembina panitia Pdt Tarida Br Siregar, pengurus gereja lainnya dan pengkotbah Desima Pasaribu STh.

    Acara semakin meriah dengan lomba Vokal solo, Fashion Show, lomba joget (Khas 17san) dan lainnya.


    Sumber : lintaspublik

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sinode

    Pengurus

    Tokoh