• Breaking News

    Sabtu, 06 Agustus 2016

    19 Tahun Bergumul Dalam Doa, Justru Banyak Cobaan Jadi Pelayan Gereja

    Hidup tidak selalu mulus, dan hidup tidak selalu sempurna, cobaan terus silih berganti, dan pahit manis, sudah pasti dapat dirasayakan dalam menjalani kehidupan. Itulah yang dirasakan St. Ir. Panahatan Tambunan.

    St. Ir. Panahatan Tambunan adalah seorang tokoh batak bermarga Tambunan yang tergabung dalam marga Silahi sabungan. Dalam kehidupan sehari-hari Tambunan muda ini cukup disegani dikalangan marganya dan masyarakat batak lainnya, khusunya didaerah Bagan Batu propinsi Riau.

    St. Ir . Panahatan Tambunan ketika ditabalkan menjadi Sintua oelh Pdt. PM. Simangunsong
    di HKIP Maranatha Bagan batu Propinsi Riau.
    Menurutnya banyak kesuksesan yang diraihnya untuk membangun masyarakat dan kampung halamannya di Tapanuli, termasuk dialah salah satu tokoh Silahi Sabungan yang dapat memindahkan tulang-belulang oppungnya, yang sudah puluhan tahun dirindukan untuk kembali kekampung halaman ke Silalahi Nabolak, karena sebelumnya panitia pemindahan belulang itu selalu gagal, tapi ditangan dingin Panahatan Silalahi tulang-belulang itu dapat dipindahkan.

    "Saya bisa suskses memindahkan saring-saring (tulang-tulang) opung saya yang sudah puluhan tahun terkendala untuk dipindahkan ke Silalahi Nabolak, semua gagal, tapi saya berhasil, tapi dalam pelayanan di gereja saya masih terus bergumul,"ujar St. Ir. Panahatan Tambunan.

    Kisah  St. Ir. Panahatan Tambunan sudah 19 tahun dirinya menjadi pengurus gereja dan aktif diorganisasi gereja dan masyarakat, baik ditingkat daerah maupun pusat gereja. Jangankan pengurus gereja , menjadi donateur pun terus dijalaninya untuk membangun kerajaan Allah (Gereja), tapi menjadi pelayan Tuhan nampaknya belum sepenuhnya dia terima.

    "19 tahun saya merindukan ini, 19 tahun pula saya terus bergumul dalam doa, apakah saya mampu melayani Tuhan, atau saya melayani hanya sampai disini (pengurus saja),"kisah St. Ir. Panahatan Tambunan ketika memberi kesaksian kepada News HKIP, Minggu, 30 Agustus 2016.

    Tapi Tuhan ibu baik, saya masih diberi pengharapan dan kekuatan, di tengah "ombak" kehidupan yang terus menderah kehidupan dan keluarga ku, sampai-sampai beribadahpun aku sangat tergangu, disitu pulalah Tuhan memanggil, bahwa aku harus penuh melayani "dirumahNya".

    "Dengan tulus, doa dan cinta kasih keluarga, akupun sepenuhnya menerima pelayanan ini (menjadi sintua), ternyata Tuhan itu baik, masik banyak keluarga dan saudara di jemaat ini mendorong penuh agar aku kuat menjalani hidup ini,"ucap St. Ir. Panahatan Tambunan haru melihat banyaknya dukungan terhadap dirinya agar terus berbuat untuk gereja dan masyarakat.

    Op. Veronika boru Sitompul ibu kandung Panahatan Tambunan yang hadir saat itu menambahkan, sebenarnya sangat banyak masalah yang dihadapi putranya, semuanya belakangan ini segala urusan nampaknya terhambat, tidak seindah dulu, semua urusan sangat mudah dibuatnya.

    "Marilah kita doakan anak ku ini, karena banyak pergumulan hidupnya, saya yakin doa semua jemaat dan pendeta akan menguatkannya, Semoga Tuhan buat Indah pada waktunya,"ujar Op. Veronika yang memberi semangat kepada anaknya St. Panahatan Tambunan.

    Sahabat Panahatan Tambunan, St. Elman Simangunsong , SE, yang sangat tahu kesuksesan Panahatan tambunan menceritakan, bahwa Panahatan adalah pengusaha sukses di Bagan Batu, khususnya dalam bidang perkebunan Sawit dan bisnis lainnya. Puluhan tahun yang lalau segala bisnis berjalan mulus, untuk ukuran puluhan juta untuk menyumbang kegiatan organisasi atau marga sangat mudah untuknya, apapun yang diharapkan atau bantuan darinya, khususnya untuk membangun dan keperluan gereja, dia (Panahatan) sangat mudah memberi, dan tidak banyak tanya.

    Kamipun tidak tahu apa yang terjadi, belakangan ini sangat "susah" bercerita, banyak pergumulan hidupnya. Tapi kami selalu kuatkan dia, kami bawa dia dalam doa, kami selalu sharing, terus berbagi cerita, ternyata  dia terus terang, minta didoakan agar melayani Tuhan sepenuhnya du gereja.

    "Ditengah pergumulan hidupnya dan banyak masalah, dia minta menjadi pelayan gereja (Sintua), kamipun heran, dia mau melayani Tuhan dulu, pasti Tuhan tunjukan jalan, kata Panahatan waktu itu, kami pun bersatu mendukung dan mendoakannya bersama para jemaat lainya, semoga Tuhan memberkati Panahatan dan keluarga, semoga usahanya dipulihkan Tuhan Jesus,"kata Elman Simangunsong , SE, bahwa St. Ir. Panahatan Tambunan dibaptis menjadi Sintua di HKIP Maranatha oleh Pdt. PM Simangunsong pada ibadah Minggu, 30 Agustus 2016.


    Editor     : News HKIP

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sinode

    Pengurus

    Tokoh